Yayasan dan Universitas Wahid Hasyim kunjungi Universitas Islam Malang (UNISMA) untuk benchmark pengelolaan perguruan tinggi, Rabu 17/01/2024.
Sambutan hangat dari Sivitas Unisma, memberikan spirit tersendiri bagi Universitas Wahid Hasyim. Unisma merupakan PTS yang berada di Malang Jawa Timur dan satu dari dua PTNU se-Indonesia yang meraih akreditasi Institusi Unggul.
“Unwahas berkunjung kesini bersilaturahmi, yang mana Unisma merupakan saudara tua Unwahas.” terang Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA. Rektor Unwahas.
Unwahas dan Unisma memiliki kesamaan, yaitu Yadullah ala jama’ah, yaitu mengedepankan prinsip jama’ah. dan Unwahas kesini tentu ada maksud, yaitu ingin belajar kepada Unisma dan mewujudkan Unwahas Unggul, dan tentu ikhtiar untuk PTNU Unggul. jelas Prof. Mudzakkir Ali, yang juga Ketua LPTNU Jawa Tengah.
Sejalan apa yang disampaikan oleh Yayasan Wahid Hasyim Semarang dalam sambutannya, bahwa maksud kunjungan Yayasan dan Universitas Wahid Hasyim tidak lain untuk ngangsu kaweruh kepada Unisma.
“Unwahas saat ini posisinya sudah B, dan saat ini sedang berjuang menjadi PTS dan PTNU yang Unggul” tutur Sekretaris Yayasan, Prof. Dr. H. Mahmutarom HR, SH., MH.
Oleh sebab itulah, lanjut Prof. Mahmutarom, kami rombongan dua bis untuk ngangsu kaweruh ke Unisma mengikuti jejak baiknya menjadi PTS dan PTNU Unggul, dan Unwahas siap dhohiron wa batinan menjadi Unggul agar bisa menyumbngkan untuk lembaga, masyarakat sebagai bentuk rahmatab lil ‘alamin.
Kunjungan ini diikuti oleh Pengurus Yayasan Wahid Hasyim Semarang, Pimpinan Universitas, Dekan Fakultas, Ketua Lembaga, Pusat, Kantor, dan Biro, serta Para ketua Prodi.
Disambut hangat kedatangan Unwahas oleh Sivitas Unisma, mulai dari Pimpinan Yayasan, Pimpinan Universitas, Lembaga, Fakultas, di Aula Unisma.
“Selamat datang di Unisma, kampus yang ditorehkan oleh para Kiyai.” terang Rektor Unisma, Prof. Dr. KH. Maskuri Bakri, M.A.
Perlu kami sampaikan bapak dan ibu, bahwa Unisma bisa seperti ini karena lompatan-lompatan yang kami ambil untuk perubahan menjadi lebih baik, namun itu tidak mudah bapak ibu, karena untuk mengubah mainside dan culture tidaklah gampang, butuh waktu dan tentu butuh biaya yang tidak sedikit. terang Prof. Maskuri, yang juga Ketua Forum Rektor Indonesia.
Penting untuk diperhatikan, lanjut Prof. Maskuri, Penjenengan harus kompak untuk mempersiapkan itu semua, dan kita tahu kriteria 9 berbasis luaran dan penting juga sdm diajak keliling dulu, misalnya melihat perpustakaan yang bagus, melihat laboratorium yang bagus-bagus dan sebagainya. pungkasnya.
Kunjungan yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.30 itu dilanjutkan pendalaman dengan diskusi santai dan tanya jawab.
“Semoga kunjungan ini memberikan semangat untuk kita untuk mewujudkan Unwahas Unggul” tegas Ketua LPMP, Dr. M. Takhim, S.E., M.S.I.
