Segenap Pengurus Yayasan dan Sivitas Universitas Wahid Hasyim kunjungi UNU Surabaya untuk “ngangsu kaweruh” atas capaian prestasinya PTNU yang meraih predikat Unggul, Kamis, 17/1/2024, di kampus B Unusa Jemursari Surabaya.
Kunjungan yang disambut hangat oleh Sivitas Unusa, diikuti oleh Pimpinan Yayasan Wahid Hasyim, Pimpinan Universitas, Fakultas, Lembaga, Kantor, dan Program Studi dalam satu rombongan dua armada bus.
Unusa mendapatkan predikat Unggul berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 946/SK/BAN-PT/Ak/PT/XI/2023 pada tahun 2023.
“Kerja keras kami untuk mencapai unggul tak lain kerjasama sivitas unusa dalam bersinergi mewujudkannya” tegas Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. dalam sambutannya.
Kami sangat senang sekali dikunjungi saudara dekat, yaitu Unwahas, yang katanya mau “ngangsu kaweruh dan ngangsu pengaruh“. lanjutnya.
Kami persilahkan nanti bisa berdiskusi, Segala macam urusan akreditasi, dikami pengawal utamanya adalah LPMPI, silahkan nanti kalau belum puas jangan pulang dulu, cletuknya.
Sejalan dengan maksud dan tujuan rombongan dari Unwahas kunjuni unusa yaitu untuk belajar dan sharing pengalaman untuk meraih unggul.
“Itu yang ingin kami tahu, bagaimana strategi dan langkah-langkah yang harus diapkan untuk unggul”. terang Rektor Unwahas memberikan sambutan, Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, M.A.
Kami ingin menjadi PTNU ke tiga yang unggul setelah Unisma dan Unusa, karena itu kami membawa rombongan “mbedol deso” untuk “ngangsu kaweruh” ke Unusa.
Senada dengan yang disampaikan oleh Rektor Unwahas, Prof. Mudzakkir Ali, Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim menyampaikan bahwa tantangan idiologi dan keilmuan harus dihadapi oleh PTNU.
“PTNU harus siap menghadapi era saat ini, tantangan idiologi dan tangan keilmuan” tegas Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A.
PTNU harus unggul, kalau tidak akan terdegradasi dengan perkembangan jaman yang semakin tidak bisa diprediksi, oleh karenanya kami siap belajar tuntas untuk dipacu agar akreditasi Unwahas bisa unggul. papar Prof. Noor Achmad, yang juga Ketua BAZNAS RI.
Usai acara ceremonial, rombongan Unwahas dipisah dalam ruang-ruang sesuai dengan bidang masing-masing sesuai kriteria sembilan dan dilanjutkan diskusi intensif.
