Semarang,- Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) selenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) di Ruang Rapat lt. 6 Gedung Dekanat Kampus 1 Sampangan, (27/12).
Kegiatan yang dihadiri oleh para Pimpinan Universitas, Lembaga, Kantor, Pusat, Fakultas, Kepala Biro dan Ketua Penjaminan Mutu Fakultas di lingkungan Unwahas dibuka langsung oleh Wakil Rektor bidang Akademik, PMB dan Penjaminan Mutu, Dr. H. Andi Purwono, M.Si.
dalam sambutanya, WR I Dr. Andi Purwono menyampaikan bahwa RTM merupakan bagian penting untuk menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk perbaikan Unwahas.
“RTM merupakan agenda rutin yang penting dilaksanakan untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan kedepan”, terang Dr. H. Andi Purwono, yang juga menjabat Sekretaris Umum JQH NU Jateng.
Oleh karena itu, lanjut Dr. Andi Purwono, perlu diperhatikan oleh bapak ibu pimpinan fakultas dan UPMF terkait temuan-temuan dari hasil AMI yang belum diselesaikan di tingkat fakultas untuk dijadikan dasar rekomendasi untuk kebijakan di tingkat Universitas.” Terangnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Ketua LPMP Unwahas, Dr. Muhammad Takhim, M.S.I., bahwa RTM ini dilaksanakan untuk mengkonfirmasi temuan-temuan, dan mencarikan jalan keluar untuk perbaikan yang menyeluruh.
“Mohon konfirmasinya dan masukkannya dari bapak/ibu Dekan dan Ketua UPMF terkait hasil AMI 2024 ini”
AMI yang kita selenggarakan tahun ini mungkin terlalu singkat, karena LPMP focus pada Akreditasi Universitas, dan Alhamdulillah sudah unggul, tinggal di prodi ini, sehingga RTM yang kita selenggarakan tidak sesuai jadwal. Normalnya RTM dilaksanakan pada bulan-bulan oktober. Jelasnya.
Kegiatan dilaksanakan dengan pembahasan temuan-temuan dari AMI, mulai dari kesesuaian VMTS, Tata Kelola, Kemahasiswaan, SDM, Sarpras dan keuangan, Pendidikan, Penelitian, PkM, dan Luaran serta Capaian Tridharma, yang mengacu pada matrik penilaian dari BAN-PT.
“Semoga, hasil rekomendasi ini (RTL) dapat terealisasi segera dan menjadi acuan program tahun depan, mengingat 2025 harus menyiapkan target sasaran menuju WCU”. Pungkas Dr. M. Takhim.
