Semarang,- Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim Semarang, Prof. Noor Achmad, M.A., beberkan arah kebijakan Yayasan (RIP) dalam pengembangan Kampus Unwahas untuk menjadi Universitypreneur, dalam kegiatan Rapat Kerja Universitas Wahid Hasyim Tahun Anggaran 2025 di Griya Persada, Convention Hall & Resto, Bandungan Sumowono, Kab. Semarang (23/12).

“Kami telah merencanakan untuk pengembangan kedepan Unwahas menjadi Kampus Universitypreneur”. Terang beliau yang juga sebagai Ketua Baznas RI, Prof. Noor Achmad,. dalam sambutannya.

Perkembangan AI saat ini mampu merubah pola pikir dan tatanan akademis. Degan AI apa saja dapat diketahui dan mampu dikerjakan dengan waktu yang singkat. Akan tetapi masih tetap ada kelemahannya, satu contoh yang kami temukan adalah “mental”. Seberapa hebat mahasiswa, lulusan, dosen, tendik kita menggunakan AI ini tetapi satu yang tidak bisa dikerjakan oleh AI yaitu “mental”. Lanjut Prof. Noor.

Oleh karena itu, ini belum final, masih perlu kita duduk bersama dan godok bersama, yang terpenting adalah kita ingin Unwahas ini mencetak lulusan yang memiliki intelektual yang tinggi serta memiliki karakter dan mental yang kuat tentu berlandaskan nilai-nilai Islam Aswaja. Pungkas Prof. Noor.

Sejalan dengan itu, Rektor Unwahas, Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, M.A. menyampaikan bahwa pasca unggul ini, Unwahas harus gerak cepat menyiapkan untuk menjadi World Class University.

“Tahun 2025 kita harus siap-siap untuk menjadi WCU” tegas. Prof. Mudzakkir Ali, yang juga Ketua LPT NU Jateng.

“Alhamdulillah kita sudah mencapai Unggul tahun 2024, meski targetnya tahun 2025, namun perjuangan baru kita mulai. Sambil nunggu bonus unggul dari yayasan, mari kita siapkan bersama-sama untuk mewujudkan Unwahas menjadi kampus yang berkelas dunia.” Pungkasnya.

Berbanding lurus dengan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Unwahas, Dr. M. Takhim, M.S.I. bahwa dirinya sudah mempersiapkan indikator-indikator capaian untuk menjadi WCU.

“beberapa indikator capaian telah kami kumpulkan dari berbagai sumber untuk mewujudkan WCU”, tutur Dr. Takhim yang menyelesaikan postdoc BRIN.

Menjadi kampus berkelas dunia tidaklah mudah, juga tidak sulit, tinggal komitmen pemangku kebijakan, karena kalau dilihat kondisi Unwahas saat ini, untuk menjadi WCU tinggal melangkah sedikit dengan meletakkan beberapa pilar, yang sebenarnya sudah kita kerjakan. terangnya.

Yang terpenting adalah, lanjut Dr. Takhim, itu tadi komitmen, karena betul-betul harus disiapkan sedari sekarang mulai dari SDM, dosen tendik, mahasiswa, sarpras, dan pembiayaannya.

Kegiatan Raker TA 2025 yang berlangsung 23-24 Desember 2024 ini dihadiri oleh jajaran Pengurus Yayasan, Rektor dan Wakil Rektor, Para Ketua Lembaga, Pusat dan Kantor, para Dekan dan Wakil Dekan, para Kepala Biro dan ketua UPT dilingkungan Unwahas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *